Rabu, 01 Juni 2011

Tingkat Kelulusan di Aceh Naik 14,15 Persen

BANDA ACEH–Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) setingkat SMA sederajat di Aceh berkisar 97,11 persen. Artinya, ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya berkisar 82,96 persen. Demikian dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Drs Bakhtiar Ishak, kemarin.

"Alhamdulillah, ada peningkatan kelulusan dalam UN tahun ini. Dari 63.021 siswa yang ikut UN, yang lulus sebanyak 61.200 siswa dan tidak lulus 1.821 siswa," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, Sofyan Sulaiman mengungkapkan, dari seluruh kabupaten/kota Aceh, Kota Banda Aceh merupakan tingkat kelulusan terbaik. Sekolah di Banda Aceh yang lulus 100 persen itu adalah SMA Negeri 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 7, SMAN 8, SMAN 9, SMAN 10, SMAN 11, SMKN 1, MAN 1, 2, dan 3.

Dijelaskan, tingkat kelulusan di Kota Banda Aceh untuk jurusan IPA SMA/MA adalah 99,14 persen, jurusan IPS, 96,46 persen, dan jurusan Bahasa 98,06 persen. Sedangkan untuk SMK 92,06 persen.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Menengah pada Dinas Pendidikan kabupaten Aceh Besar, Ramli menjelaskan, sedikitnya 229 siswa atau sekitar tujuh persen dari 3.463 peserta Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Aceh Besar dinyatakan tidak lulus. ”229 siswa yang tidak lulus UN tersebar di 38 sekolah,” katanya.

Sedangkan jumlah keluluan keseluruhan siswa SMA/MA dan SMK di Aceh Besar sebanyak 93,39 persen dari 3.463 peserta ujian di kabupaten itu. Dengan rincian untuk bidang IPA sebanyak 97,4 persen dari peserta 1.914 orang, IPS sebanyak 85,89 persen dari peserta 1.070 orang, bahasa lulus sebanyak 96,83 persen dari peserta sebanyak 63 orang dan Agama lulus 100 persen.

Sementara, sebanyak 69 siswa di Lhokseumawe terpaksa meringis karena tak lulus UN tahun ini. Akibatnya kota petro dolar ini mengalami kemunduran tingkat kelulusan dari tahun sebelumnya.

Adapun rincian siswa yang tidak lulus itu antara lain untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) jurusan IPA sebanyak 11 siswa, dan untuk tingkat SMA jurusan IPS sebanyak 55 siswa. Sedangkan tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mencapai tiga orang siswa. Dari angka tersebut, tingkat kelulusan untuk SMA jurusan IPA mencapai 99,27 persen. SMA jurusan IPS 92, 25 persen, dan SMK tingkat kelulusan mencapai 99,75 persen.

“Total tingkat kelulusan SMA/SMK untuk Kota Lhokseumawe secara keseluruhan mencapai 97,75 persen,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Mursyal, kepada koran ini ketika dihubungi, kemarin.

Di Aceh Utara sendiri, tingkat kelulusan UN mencapai 98,16 persen. Persentase kelulusan tahun ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Kelulusan SMK mencapai 98.01 persen dan tidak lulus 1,99 persen, sedangkan SMA/MA jumlah kelulusan mencapai 98,62 persen untuk IPA serta IPS mencapai 97,29 persen.

Menurut sekretaris UN Aceh Utara, Abdul Jaban, MPd, menjelaskan total siswa tingkat SLTA yang akan mengikuti ujian akhir sekitar 6.921 siswa. Yakni terdiri dari 6.260 siswa SMA/MA serta 661 siswa SMK. Jumlah ini berasal dari 68 sekolah, baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Aceh Utara. Sebelumnya sejumlah siswa juga tidak mengikuti UN, yakni sekitar 74 siswa dari sejumlah sekolah.

Tingkat kelulusan Aceh Barat Daya sendiri, tahun ini tingkat kelulusan UN meningkat drastis. Tingkat kelulusan siswa mencapai 97,34 persen dari 2.102 siswa sehingga hasil UN tahun ini menempatkan Abdya diperingkat 13 se Aceh.

Kepala Dinas Pendidikan Abdya Maiyulis SPd kepada Rakyat Aceh menjelaskan, dari hasil UN kali ini posisi Abdya naik dari seluruh jenjang termasuk rangking keseluruhan yang mencapai 97,34 persen. “Jumlah siswa yang terbanyak tidak lulus adalah SMA 1 Susoh jurusan IPS mencapai 11 persen,” terangnya.

Pantauan Rayat Aceh (Grup JPNN), pengumunan hasil UN di seluruh SMA/MA/SMK kemarin siang dilakukan di bawah pengawasan pihak keamanan. Terlihat dua personil polisi berjaga-jaga dipintu depan SMA Blangpidie. Pengumuman sendiri ditempel di papan pengumunan yang diletakkan didepan pintu. Siswa yang melihat pengumuman hanya dari luar pagar.

Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, Sofyan Sulaiman menyebutkan, pihaknya telah mengubah sistem pengumuman kelulusan setingkat SMA, SMK dan MA melalui pos dan website. Hal ini dilakukan untuk menghindari aksi corat-coret yang dilakukan siswa. Hanya saja, sistem tersebut bukanlah penghalang bagi siswa untuk melakukan corat-coret baju dan konvoi di jalan.

"Langkah mengumumkan kelulusan Ujian Nasional (UN) melalui pos dan website tak lain untuk menghindari hal yang tak diinginkan yang dilakukan siswa, seperti aksi corat-coret baju," katanya.

Bahkan pantauan Rakyat Aceh, usai menerima informasi lulus, para siswa pun beramai-ramai memeriahkan hari kemenangan atas kelulusannya dengan mencoret baju teman. Kata mereka, coret-coret baju sudah tradisi dan sebagai tanda bukti bahwa siswa meninggalkan masa SMA.

Hal yang sama juga terjadi di Abdya. Usai pengumuman kemarin siang puluhan siswa yang telah dinyatalulus langsung mencoret bajunya dengan cat semprot “Pilox” dan spidol. Usai mencoret baju dengan sesama teman puluhan siswa dengan menggunakan sepeda motor langsung berkonvoi keliling menuju arah Manggeng. (slm/msi/agt/man)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar